Home » BERITA » Kediklatan

Category Archives: Kediklatan

Archives

Categories

Kemendikbudristek: PPG Prajabatan Diharapkan Cetak Lulusan Profesional

Jakarta –  Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail, mengatakan bahwa pihaknya ingin mencetak lulusan PPG Prajabatan yang mampu menjadi guru pemula yang profesional, dapat menjadi teladan, pembelajar yang mampu mengembangkan rencana dan pelaksanaan, serta  dapat melakukan evaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

“Mereka diharapkan dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila, terampil dalam mengembangkan lingkungan belajar, dan dapat memfasilitasi peserta didik belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat,” ujar Temu Ismail, dalam keterangannya, Selasa (13/9/2022).

Ia menuturkan, mahasiswa PPG Prajabatan Tahun 2022 akan memperoleh beasiswa dalam bentuk biaya pendidikan selama dua semester per satu tahun. Setelah mereka dinyatakan lulus dan memperoleh sertifikat pendidik, menurutnya, maka lulusan ini akan diprioritaskan untuk mengisi formasi kekosongan guru di Indonesia.

Pembukaan seleksi PPG Prajabatan telah diumumkan melalui Surat Edaran Pengumuman Nomor 6152/B.B2/GT.00.02/2022 yang dikeluarkan oleh Dirjen GTK, Kemendikbudristek. Pada tahun 2022 ini, Kemendikbudristek membuka Kuota Nasional sebanyak 40.000 calon peserta yang disesuaikan dengan kebutuhan formasi guru. Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang 2 tahun 2022 ini dibuka untuk 18  bidang studi prioritas.

Sementara itu, Koordinator Pokja PPG, Zainun Misbah, menerangkan program ini memberi kesempatan kepada calon Mahasiswa Prajabatan tahun 2022 yang tidak lolos seleksi pada pendaftaran gelombang pertama dapat mendaftar kembali pada pembukaan gelombang kedua.

“Pengulangan pendaftaran tersebut dibolehkan asalkan persyaratan umum pendaftaran calon mahasiswa PPG Prajabatan terpenuhi,” ucap Zainun Misbah.

Zainun mengungkapkan, pada prosesnya pelaksanaan PPG prajabatan model baru ini dilakukan tidak hanya kuantitas tapi mengingat kualitas. Mahasiswa akan memperoleh pengalaman pembelajaran selama masa kuliahnya, dengan bekal yang berkualitas, dan untuk lebih mempersiapkan mereka menjadi guru.

 

Perhitungan Kuota PPG Prajabatan 2022

Zainun juga menyampaikan bahwa arah kebijakan pelaksanaan PPG saat ini, salah satunya mengenai kuota, dihitung berdasarkan data-data dari guru yang akan pensiun. Selain itu terdapat juga perubahan arah kebijakan mulai dari pembelajaran hingga prioritas bagi lulusan PPG Prajabatan.

“Mereka (lulusan PPG prajabatan) akan menggantikan guru pensiun sehingga ada jaminan untuk mereka menjadi guru. Proses perkuliahan yang akan mereka jalani juga tidak hanya antara dosen dan mahasiswa, tapi ada juga guru pamong dan praktisi,” paparnya.

“Setelah lulus mereka akan mendapatkan sertifikat pendidik, yang penting sekali oleh calon guru, untuk syarat menjadi guru, dan mereka akan diprioritaskan ketika ada penerimaan guru,” jelas Zainun. (Arin)

Kemdikbudristek Buka Pendaftaran PGP Angkatan 8, 9, dan 10 secara Serentak

Yogyakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali membuka pendaftaran seleksi program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) bagi Calon Guru Penggerak (CGP) dan Calon Pengajar Praktik (CPP).

Seleksi untuk mengikuti program PGP dibuka secara serentak bagi angkatan 8, 9, dan 10 dengan sasaran sebanyak 484 kabupaten/kota untuk PGP regular. Pendaftaran untuk CPP dibuka dari tanggal 23 Agustus s.d 18 September 2022 sedangkan pendaftaran CGP dibuka mulai tanggal 1 s.d 30 September 2022.

Berdasarkan lini masa program PGP, pelaksanaan pendidikan ketiga angkatan ini akan dimulai tahun 2023, dimana untuk Angkatan 8 dijadwalkan mulai pendidikan tanggal 4 April 2023 dan berlangsung selama 6 bulan. Sementara untuk Angkatan 9 dan 10 akan diinformasikan lebih lanjut jadwal mulai pendidikannya.

Informasi secara lengkap mengenai syarat dan kriteria untuk pendaftaran seleksi bagi CGP dan CPP dapat dilihat di laman, https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/ . (RK)

BBGP DIY Laksanakan Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 6

Yogyakarta – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Lokakarya Orientasi Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) secara daring, Sabtu (3/9/2022). Lokakarya diikuti oleh 38 Pengawas Sekolah, 16 Pengajar Praktik (PP), dan 112 Calon Guru Penggerak (CGP) beserta Kepala Sekolah masing-masing. Seluruh peserta berasal dari Kab. Gunungkidul.

Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., menyampaikan materi: Program PGP di Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 6, Sabtu (3/9/2022).

Lokakarya secara resmi dibuka oleh Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., dan sekaligus menyampaikan materi mengenai program PGP. Pada kesempatan tersebut, Adi Wijaya menyampaikan bahwa Calon Guru Penggerak (CGP) dalam program ini akan digembleng dan dibekali dengan berbagai hal dalam rangka untuk menyiapkan menjadi calon pemimpin pendidikan di masa depan.

” Pada program pelatihan di PGP ini nantinya guru mengedepankan coaching dan on the job training untuk memastikan teori yang didapat selama mengikuti program PGP ini bisa diterapkan atau ditransformasikan di dalam pembelajaran di kelas dan tentunya diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas belajar,” kata Adi.

Tujuan pelaksanaan lokakarya ini menurut Penanggung Jawab PGP sekaligus Koordinator Sub Pokja Implementasi dan Fasilitasi PGP, Yuliawanto, M.Si., yaitu agar CGP mengenal ekosistem belajar di program Guru Penggerak, memahami program pendidikan Guru Penggerak, mengidentifikasi posisi diri pada kompetensi Guru Penggerak, dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, serta memahami pentingnya membuat portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi.

Tangkapan layar peserta Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 6, Sabtu (3/9/2022).

Selanjutnya pada lokakarya tersebut juga mengundang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kab. Gunungkidul, Nunuk Setyowati, S.Pd., M.M., dan Kepala Balai Pendidikan Menengah (Baldikmen) Kab. Gunungkidul, Dwi Agus Muchdiharto, S.H., M.A., sebagai narasumber yang memaparkan Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota yang mendukung pelaksanaan program PGP tersebut.

Dwi Agus dalam paparannya menyatakan agar CGP bisa menjadi peran utama dalam menggerakkan komunitas di wilayah masing-masing sekaligus menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah. Selain itu CGP diharapkan mampu membuka ruang diskusi positif antara guru dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas belajar.

”Hari ini kita mengikuti Lokakarya Orientasi sehingga bisa memberi dan menerima masukan dari berbagai narasumber yang mengikuti kegiatan ini. Baldikmen terus mendukung peserta agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa meninggalkan tugas wajibnya. Selain itu juga Baldikmen saat ini mengusahakan dana sharing dari APDB dalam pelaksanaan kegiatan guru penggerak,” ujarnya.

Senada dengan pernyataan tersebut diatas, Kepala Dindikpora Kab. Gunungkidul, Nunuk mengatakan Dinas Pendidikan terus mendorong guru di Kab. Gunungkidul agar mengikuti program PGP dengan baik dan berharap 112 CGP yang mengikuti program ini dapat lulus semua.

Pelaksanaan Lokakarya Orientasi PGP Angkatan 6 yang berlangsung selama 1 hari ini terbagi dalam 3 sesi besar, yaitu sesi umum secara pleno, sesi bersama KS, PS/Perwakilan DInas, dan sesi khusus CGP. (RK)

PPPPTK Matematika Latih Guru Matematika untuk Tingkatkan Pemahaman tentang PISA

Yogyakarta – Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika menyelenggarakan Pelatihan Guru Sekolah Sampel PISA (Programme for International Student Assessment) tanggal 1 s.d 6 November 2021 yang terbagi menjadi empat Region, yaitu: DKI Jakarta, Bangka Belitung, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sedangkan untuk DIY akan dilaksanakan dalam dua tahap.

Pelaksanaan Pelatihan Guru Sampel PISA Region DIY Tahap 1, tanggal 1 November 2021 di PPPPTK Matematika.
Plt. Kepala PPPPTK Matematika, Hari Suryanto, S.IP.M.PA., menyampaikan materi mengenai Kebijakan Kemdikbud dalam Peningkatan Kompetensi Guru dan Pencapaian PISA kepada peserta Pelatihan Guru Sampel PISA Region Bali di Swiss-Belhotel Rainforest Kuta Bali, 1 November 2021.

Pembukaan Pelatihan Guru Sekolah Sampel PISA Region Bangka Belitung, tanggal 1 November 2021 di Swiss-Belhotel Pangkal Pinang.

Pada pelatihan yang sedang berlangsung saat ini, ada 373 guru matematika jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang dilatih oleh PPPPTK Matematika. Sedangkan nantinya untuk tahap dua di DIY tanggal 9 s.d 14 November 2021, sebanyak 40 orang guru matematika dari jenjang SMA/MA/SMK yang akan dilatih.

Tujuan penyelenggaraaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang framework PISA domain matematika dikaitkan dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi (KBTT) pada pembelajaran matematika. Melalui pelatihan ini pula peserta dilatih untuk terampil menyusun strategi/skenario/desain KBTT dalam pembelajaran berorientasi PISA dan terampil menyusun penilaian dalam pembelajaran matematika berorientasi PISA. Tidak hanya itu saja, peserta pelatihan nantinya mampu menerapkan KBTT dalam pembelajaran matematika berorientasi PISA di sekolahnya.(RK)

PPPPTK Matematika Produksi Pelatih untuk Dukung Capaian Nilai PISA

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika baru saja usai menyelenggarakan kegiatan Training for Trainer (ToT) Pelatihan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) dalam Pembelajaran Matematika Berorientasi PISA (Programme for International Student Assessment) di tiga region, yaitu Region Jakarta, Makassar, dan Denpasar tanggal 24 s.d 29 Mei 2021.  Pelatihan tersebut diikuti oleh 89 guru jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di region Jakarta, 45 guru jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di region Makassar, dan 45 guru jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA di region Denpasar.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (GTK Dikdas), Kemdikbud, Dr. Rachmadi Widddiharto, M.A., berkesempatan hadir membuka Pelatihan di Region Jakarta, Senin (24/5/2021).

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya PPPPTK Matematika untuk memberikan kontribusi dalam mendukung program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,d an Teknologi (Kemdikbudristek) untuk mencapai nilai PISA yang lebih baik. Sejak tahun 2001, Indonesia mulai berpartisipasi pada PISA, yaitu asesmen yang mengukur kecakapan membaca, mateamtika dan sains siswa berusia 15 tahun atau sedang menduduki kelas 8, 9, atau 10.

Data yang diperoleh dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan bahwa nilai PISA Indonesia di tahun 2018 untuk kemampuan membaca siswa Indonesia meraih skor rata-rata 371 dari rata-rata skor OECD yakni 487, kemudian untuk skor rata-rata matematika mencapai 379 dari skor rata-rata OECD 487 dan selanjutnya untuk sains, skor rata-rata siswa Indonesia mencapai 396 dengan skor rata-rata OECD yakni 489.

Skor PISA Indonesia sejak awal mengikuti PISA selalu dalam posisi yang relatif rendah. Oleh sebab itu, Kemdikbudristek menetapkan target capaian PISA di dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020 – 2024 adalah mencapai skor membaca 394 (PISA 2021) dan 396 (PISA 2024), matematika sebesar 385 (PISA 2021) dan 388 (PISA 2024), dan sains mencapai 399 (PISA 2021) dan 402 (PISA 2024). PISA 2021 dimundurkan pelaksanaannya pada tahun 2022 dikarenakan pandemi COVID-19.

Koordinator Pokja Peningkatan Kompetensi, Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed., menyampaikan materi Kebijakan Kemdikbudristek terkini terkait dengan KBTT berorientasi PISA di hadapan peserta pelatihan di Region Makassar.

Secara khusus tujuan ToT Pelatihan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) dalam Pembelajaran Matematika Berorientasi PISA yang dilaksanakan oleh PPPPTK Matematika adalah untuk menghasilkan pelatih (trainer) tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika berorientasi PISA.

Selama ToT, peserta pelatihan mempelajari framework PISA dikaitkan dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada pembelajaran matematika, menyusun strategi/skenario/desain pembelajaran dan mengembangkan instrumen penilaian KBTT berorientasi PISA. Selanjutnya yang terpenting adalah peserta menerapkannya dalam pembelajaran untuk meningkatkan KBTT maupun dalam rangka persiapan PISA, dan mengimbaskan hasil pelatihan kepada teman sejawat di sekolah atau kelompok kerja. (RK)

Lokakarya Perdana PGP Angkatan 2

Yogyakarta – Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika saat ini sudah memasuki angkatan ke-2. Tanggal 10 April 2021 yang lalu telah dilaksanakan Lokakarya Perdana di 12 Kabupaten/Kota yang tersebar di 4 provinsi, yaitu: Kota Jambi, Kab. Lahat, Kota Bandar Lampung, Kab. Lampung Timur, Kab. Lampung Tengah, Kab. Pesawaran, Kab. Kebumen, Kab. Purworejo, Kab. Brebes, Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, dan Kab. Temanggung.

Pelaksanaan Lokakarya Perdana Angkatan 2, Sabtu (10/11/2021) di Hotel Novotel Kota Bandar Lampung.

Pelaksanaan Lokakarya Perdana PGP Angkatan 2 dihadiri oleh Calon Guru Penggerak (CGP), Kepala Sekolah (KS), Pengawas Sekolah (PS), Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota, Pengajar Praktik, serta Tim Monitoring dan Evaluasi dari PPPPTK Matematika. Untuk PGP Angkatan 2, ada 606 CGP yang akan mengikuti program PGP Angkatan 2 yang akan dilaksanakan selama 9 bulan ke depan.

Pada pelaksanaan Lokakarya Perdana Angkatan 2 peserta mendapat menjelasan mengenai arah dan kebijakan mengenai Program PGP Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) serta kebijakan dan dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota untuk menyukseskan program Guru Penggerak. 

Peserta Lokakarya PGP Angkatan 2 di Swiss-Belhotel Kota Jambi, Sabtu (10/4/2021) sedang mengikuti sesi Orientasi di kelas.

Selanjutnya peserta lokakarya yaitu CGP, KS, dan PS didampingi Pengajar Praktik di kelas masing-masing mendapatkan Orientasi Komprehensif Materi dan Ekosistem Belajar PGP yang didalamnya penjelasan mengenai agenda dan tujuan lokakarya, mengungkapkan harapan dan kekhawatiran serta perjalanan CGP terhadap program PGP ini. Pada akhir sesi, semua peserta menyepakati komitmen bersama untuk menyukseskan program PGP. (RK)

Pelaksanaan Lokakarya ke-4 PGP Angkatan 1

Yogyakarta – Sabtu (27/3/2021), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika melaksanakan Lokakarya ke-4 Program PendidikanGuru Penggerak (PGP) Angkatan 1 yang tersebar di 9 lokasi yang menjadi wilayah kerja PPPPTK Matematika. Lokakarya ke-4 ini menyasar Calon Guru Penggerak (CGP) sebanyak 554 orang yang tersebar dari Kota Padang, Kota Palembang, Kab. Tulang Bawang Barat, Kab. Tanggamus, Kab. Kulon Progo, Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, Kab. Temanggung, dan Kab. Brebes.

Pelaksanaan Lokakrya ke-4 ini menekankan pada kemampuan CGP untuk mengaplikasikan tahapan coaching pada rekan sejawat dan mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengutamakan pembelajaran yang berdiferensiasi. Selanjutnya dari Lokakarya ke-4 ini, CGP diharapkan mampu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid. Selain itu juga dapat megindentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching.

Peserta Lokakarya ke-4 di SMPN 3 Temanggung sedang melakukan praktek coaching, Sabtu (27/3/2021).

Hasil Pemetaan Diri yang dilakukan oleh peserta pada kegiatan Lokakarya ke-4 di  Grand Dian Hotel, Brebes, Sabtu (27/3/2021).

Pada pelaksanaan lokakarya tersebut juga dilaksanakan monitoring dan evaluasi oleh Tim PPPPTK Matematika. Ada dua unsur yang dimonitoring yaitu melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan dan pemantauan aktivitas lokakarya. Secara umum tujuan monitoring dan evaluasi itu sendiri adalah untuk memantau penyelenggaraaan kegiatan sehingga apabila ditemukan kendala yang terjadi disaat pelaksanaan Lokakarya ke-4 dapat segera diatasi agar aktivitas Lokarya ke-4 dapat berjalan sesuai dengan ketentuan Program PGP yang telah ditetapkan. (RK)

Pendaftaran Pelatihan Pemanfaatan Google Suite for Education Batch 2

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan menyelenggarakan Pelatihan G-Suite for Education Batch 2. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya PPPPTK Matematika untuk mewujudkan guru yang menginspirasi dalam melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan media teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan. 

Sumber gambar: https://favpng.com/

Tujuan Pelatihan ini adalah mengenalkan dan mengoptimalkan penggunaan akun belajar.id dan fitur-fitur Google Suite for Education untuk keperluan pembelajaran. Peserta akan mendapatkan materi seperti yang tercantum di dalam struktur program berikut.

Struktur Program

Selama pelatihan, peserta akan mengikuti pembelajaran secara tatap muka virtual melalui Google Meet dan pembelajaran mandiri terbimbing melalui Google Classroom.  Adapun hak yang diterima peserta yaitu akan memperoleh sertifikat Pelatihan 32 JP berlogo Kemdikbud, Google for Education Partner dan REFO ditandatangani Google Master Trainer dan Direktur REFO. 

Untuk mengikuti pelatihan tersebut, calon peserta dapat mendaftar sesuai  persyaratan dan ketentuan yang berlaku, sebagai berikut.

Persyaratan Peserta

  1. Guru SD, SMP, SMA atau SMK 
  2. Belum pernah mengikuti pelatihan sejenis sebelumnya dari PPPPTK maupun dari instansi lain
  3. Memiliki akun belajar.id. Informasi tentang akun belajar.id dapat diperoleh di https://www.belajar.id/
  4. Berkomitmen untuk mengikuti pelatihan.
  5. Peserta dapat mendaftarkan diri melalui link https://s.id/GSE-2 mulai tanggal 16 s.d. 19 Maret 2021.

Sasaran dan Pelaksanaan

Kegiatan akan dilaksanakan dalam enam kelas paralel dengan jadwal antara 22 Maret s.d. 15 April 2021 dengan total sasaran sebanyak 450 orang. Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun. Biaya kuota selama pelaksanaan kegiatan menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

Pengumuman dan undangan akan disampaikan melalui website PPPPTK Matematika. Informasi lebih lengkap akan disampaikan melalui email bagi peserta yang diterima. Apabila peserta tidak melakukan konfirmasi dalam batas waktu tertentu, maka fasilitator berhak mengganti dengan pendaftar lain.

Kontak Person: 

Arfianti Lababa (HP: 0852-4882-9843)

Nur Amini Mustajab (HP: 0813-2818-9709) 

PPPPTK Matematika Latih 251 Peserta pada Pelatihan Daring Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Matematika

Yogyakarta – Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika telah melatih sebanyak 251 guru dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK pada Pelatihan Daring Pemanfaatan TIK pada Pembelajaran Matematika yang berlangsung dari tanggal 15 Februari hingga 1 Maret 2021. Dari total 258 peserta yang diundang, sebanyak 251 peserta berhasil mengikuti kegiatan hingga selesai, sehingga tingkat kehadiran peserta sangat tinggi yaitu 97,29%.

Peserta Pelatihan Daring Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Matematika jenjang SD, SMP, SMA, SMK mengikuti acara Penutupan, Senin (1/3/2021).

Pelatihan secara resmi telah ditutup oleh Plt. Kepala PPPPTK Matematika, Nunik Sukeksi, S.H., M.Pd., Senin (1/3/2021). Dalam sambutannya, Nunik menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berhasil mengikuti kegiatan hingga selesai disela tugas mengajar di sekolah yang tetap harus dijalani oleh peserta pelatihan.

“Pelatihan yang diselenggarakan PPPPTK Matematika secara daring ini salah satunya bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi Bapak/Ibu Guru untuk saling sharing pembelajaran matematika tanpa harus meninggalkan kelas, tetapi dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu diluar kesibukan mengajar,” ujar Nunik.

Penanggung Jawab Kegiatan (PJK), Andi Wibawa, S.T., pada acara Penutupan melaporkan bahwa selama pelatihan, peserta mendapatkan materi pembelajaran sebanyak 52 JP dengan fasilitator dari Widyaiswara dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) PPPPTK Matematika. Dalam laporan tersebut juga disampaikan masukan dari peserta kapada PPPPTK Matematika terkait akademis, yaitu mengenai materi pembelajaran terutama Geogebra hendaknya agar ditambah baik secara durasi maupun pengembangan konten materi itu sendiri.

Secara umum pelaksanaan pelatihan ini dirasakan bermanfaat bagi peserta, seperti yang diungkapkan oleh peserta dari SD Negeri 1 Calang, Kab. Aceh Jaya, Mardiana mengaku dengan mengikuti pelatihan ini menambah pengetahuan khususnya mengenai penggunaan Geogebra dalam pembelajaran matematika dan sekaligus berharap ada kelanjutan dari pelatihan ini. (RK)

PPPPTK Matematika Laksanakan Lokakarya Ketiga PGP

Yogyakarta – Pelaksanaan Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 1 yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika saat ini telah memasuki tahap ketiga dari sembilan tahap yang direncanakan. Sabtu, (20/2/2021) telah dilaksanakan Lokakarya ketiga di 9 wilayah sasaran, yaitu: Kota Padang, Kota Palembang, Kab. Tulang Bawang Barat, Kab. Tanggamus, Kab. Kulon Progo, Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, Kab. Temanggung, dan Kab. Brebes.

Pelaksanaan Lokakarya ketiga ini tidak hanya diikuti oleh Calon Guru Penggerak (CGP) sebagai peserta tetapi juga diikuti oleh Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dari CGP yang bersangkutan dengan total peserta sebanyak 1086 peserta sesuai data rencana kegiatan.

Peserta Lokakarya ketiga di Hotel Dafam Cilacap sedang mengikuti salah satu sesi pembelajaran, Sabtu (20/2/2021).

Sebelum pelaksanaan Lokakarya ketiga ini, terlebih dahulu dilaksanakan penyamaan persepsi antara Pendamping CGP dengan Tim Monitoring dan Evaluasi dari PPPPTK Matematika. Penyamaan persepsi dilaksanakan Jumat (19/2/2021) dengan membahas teknis pelaksanaan kegiatan Lokakarya ketiga baik secara akademis maupun teknis non akademis lainnya.

Pendamping CGP dan Tim Monev PPPPTK Matematika sedang melaksanakan penyamaan persepsi di Hotel Santika Radial Palembang, Jumat (18/2/2021).

Program PGP yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan upaya mewujudkan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Dengan kata lain, PGP berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya dengan mewujudkan merdeka belajar peserta didik. Bentuk pelaksanaan program ini melalui pelatihan, pendampingan, dan lokakarya. (RK)