Yogyakarta – Masih dalam rangka mengawal program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Tim Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta melanjutkan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Kulonprogo, Rabu (7/9/2022).

Program prioritas Kemdikbudristek yang menjadi program nasional yang saat ini juga menjadi program kegiatan utama di BBBGP DIY yaitu: Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Program Sekolah Penggerak (PSP), dan Implementasi Kurikulum Merdeka.
”Saat ini yang perlu kita kawal bersama adalah Implentasi Kurikulum Merdeka yang ada di Kab. Kulonprogo. Di Kab. Kulonprogo terdata ada 141 sekolah yang ikut Implementasi Kurikulum Merdeka dan perlu dilihat lebih lanjut apakah ada kendala dalam login ke Platform Merdeka Mengajar,” kata Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A., pada waktu melakukan audiensi dengan Kepala Disdikpora Kab. Kulonprogo, Arif Prastowo, S.Sos., M.Si., beserta jajarannya di Ruang Srikandi Disdikpora Kab. Kulonprogo.
Dijelaskan oleh Adi, banyak guru yang baru login saja di PMM tetapi belum mempelajari topik-topik pelatihan yang ada di PMM tersebut secara mandiri ataupun melalui komunitas belajar. Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui PMM yaitu adanya bahan-bahan belajar dan juga nantinya guru bisa mengunggah dan saling berbagi praktik baik melalui PMM tersebut.
”Tentunya hal ini perlu dukungan bersama bagaimana memotivasi guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah agar mau memanfaatkan PMM dan sekaligus mengubah budaya agar mau belajar mandiri. Kebijakan Kemendikbudristek saat ini memang lebih banyak memanfaatkan PMM,” tegas Adi.
Terkait permasalahan atau kendala yang ditemui oleh guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dalam menggunakan dan memanfaatkan PMM, lanjut Adi, BBGP siap membantu memfasilitasi sesuai kebutuhan.

Kepala Disdikpora Kab. Kulonprogo, Arif Prastowo menyambut baik serta mengapresiasi kunjungan kerja BBGP DIY dalam rangka mengawal program prioritas Kemdikbudristek, dimana salah satunya adalah mengenai Implementasi Kurikulum Mengajar. Mengingat kondisi saat ini di lapangan, kata Arif, masih ada guru yang belum paham dengan Kurikulum Merdeka.
”Berkaitan dengan kondisi di lapangan kami sangat berterima kasih BBGP DIY akan membantu kami untuk memberikan solusi terhadap pemasalahan yang dihadapi guru. Dan kami akan segera menindaklajuti untuk guru dan sekolah yang belum login dan memanfaatkan PMM,” ujar Arif.
Disdikpora Kab. Kulonprogo sendiri selalu memantau perkembangan capaian Implentasi Kurikulum Merdeka melalui pertemuan oleh pengawas masing-masing yang dilakukan sebulan sekali. Untuk itu Arif menekankan pentingnya sinergi di semua lini agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. (RK)
Recent Comments