Home » ARTIKEL

Category Archives: ARTIKEL

Peran PPPPTK Matematika Dalam Meningkatkan Capain PISA

Oleh: Rina Kusumayanti

Programme for International Student Assessment (PISA) merupakan studi internasional yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) untuk menguji performa akademis siswa sekolah yang meliputi literasi dasar dalam bidang membaca, matematika, dan sains. Tes PISA diselenggarakan setiap tiga tahun sekali ditujukan untuk siswa berusia 15 tahun dan hasil tes tersebut menjadi gambaran kualitas pendidikan di suatu negara.

Indonesia sendiri telah bergabung dan mengikuti tes PISA sejak tahun 2000. Sejak awal bergabung, hasil capaian PISA Indonesia selalu berada pada level yang tidak menggembirakan. Hasil studi PISA terakhir tahun 2018 yang dikeluarkan oleh OECD selaku penyelenggara PISA menunjukkan hasil capaian Indonesia yang masih rendah bahkan cenderung mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015.

Grafik 1. Hasil PISA Indonesia 2000-2018

Sumber: https://www.oecd.org/pisa/publications/PISA2018_CN_IDN.pdf

Dari data diatas terlihat bahwa nilai PISA Indonesia di tahun 2018 kemampuan membaca siswa Indonesia meraih skor rata-rata 371 dari rata-rata skor OECD yakni 487. Kemudian untuk skor rata-rata matematika mencapai 379 dari skor rata-rata OECD 487. Selanjutnya untuk sains, skor rata-rata siswa Indonesia mencapai 396 dengan skor rata-rata OECD yakni 489.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menanggapi hasil PISA tersebut dengan menyampaikan bahwa hasil PISA menjadi masukan yang berharga dan menjadi fokus Kemdikbud untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia selama lima tahun ke depan. Di dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemdikbud 2020-2024, ditetapkan target capaian PISA untuk tahun 2024 adalah sebagai berikut: untuk skor membaca adalah 396, matematika sebesar 388, dan sains mencapai 402. 

Melihat target capaian PISA yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud di dalam Renstra 2020-2021, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai Unit Pelaksana Teknis Kemdikbud yang berada di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) memiliki kewajiban untuk mendukung program tersebut dengan melakukan inovasi untuk mengakselerasi capaian PISA.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa PPPPTK Matematika mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Salah satu fungsi PPPPTK Matematika adalah melakukan penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan Matematika. Fungsi ini lah yang harus dijalankan PPPPTK Matematika sesuai peran dan tanggung jawabnya.

Mengutip dari pernyataan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (GTK Dikdas) Kemdikbud, Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A, pada Pelatihan Analisis Framework PISA 2022 dan Penyusunan Soal Sejenis PISA yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika tanggal 9 Maret 2021, menyatakan bahwa peran dan tanggung jawab PPPPTK Matematika terkait hal tersebut ada lima, yaitu:

  1. Pengembangan program pelatihan
  2. Pengembangan model pelatihan
  3. Pengembangan unit-unit pembelajaran berorientasi PISA yang dilengkapi dengan soal-soal setara PISA
  4. Penyedia SDM narasumber
  5. Penjaminan

Peran dan tanggung jawab seperti yang disinggung diatas telah dijalankan oleh PPPPTK Matematika sejak tahun 2018. Inisiasi program yang dilakukan oleh PPPPTK Matematika dalam mendukung akselerasi capaian nilai PISA dimulai dari pengembangan program, penyiapan instruktur, pembuatan soal berorientasi/setara PISA, dan pelatihan bagi guru itu sendiri. Berikut adalah program yang telah dijalankan oleh PPPPTK Matematika sejak tahun 2018 hingga Maret 2021.

Tabel 1. Daftar Program Akselerasi PISA PPPPTK Matematika

Sumber: LAKIP PPPPTK Matematika

Progam-progam yang telah dijalankan oleh PPPPTK Matematika ini terus dikembangkan dan tentu perlu dilakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana efektivitasnya terhadap peningkatan capaian nilai PISA. Penerjemahan program yang telah dilakukan oleh PPPPTK Matematika dalam menjabarkan Renstra Kemdikbud 2020-2024 diharapkan memberikan kontribusi positif bagi perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.

Untuk meraih hasil PISA sesuai target yang telah ditentukan dalam Renstra Kemdikbud 2020-2024, PPPPTK Matematika bekerjasama antara lain dengan Pusmenjar, Dinas Pendidikan, LPMP, dan SEAQiM agar tercipta program-program yang saling mendukung dan menguatkan.

Tutorial Menggunakan Schoology

Oleh Mahmun Zulkifli*

A. Pengantar

Merebaknya Coronavirus Disease (Covid-19) mengakibatkan pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Untuk mengurangi penyebaran Covid-19 sebagian besar sekolah di Indonesia  melakukan pembelajaran melalui jaringan (daring). Berbagai aplikasi dan moda pembelajaran daring dapat digunakan oleh guru, diantaranya adalah Schoology. 

Schoology merupakan salah satu platform inovatif yang dibangun dan dikembangkan berdasarkan inspirasi dari media sosial facebook dengan tujuan untuk kepentingan pendidikan. Platform ini dikembangkan pada tahun 2009 di New York. Schoology membantu guru dalam membuka kesempatan komunikasi yang luas kepada siswa agar siswa dapat lebih mudah untuk mengambil peran/bagian dalam diskusi dan kerja sama dalam tim. Selain itu, Schoology juga didukung oleh berbagai bentuk media seperti video, audio dan gambar yang dapat menarik minat siswa. Schoology mengarahkan siswa mengaplikasikan berbagai teknologi dalam pembelajaran. 

B. Membuat Akun Guru

  1. Masuk ke halaman https://www.schoology.com/, kemudian klik sign up
E:\DOWNLOADS\2020_03_30_13_59_29_TUTORIAL_MENGGUNAKAN_SCHOOLOGY_editYL.docx_Word.jpg

2. Pilih Instructor

3. Isi data pribadi seperti nama, alamat email dan password kemudian klik register

4. Setelah itu Anda diminta untuk mendaftarkan tempat Anda mengajar berupa negara, kota dan sekolah.

5. Selesai, Anda telah memiliki akun schoology sebagai guru.

C. Membuat Course

Membuat course sama artinya Anda membuat kelas dengan mata pelajaran yang Anda ampu. Jika Anda mengajar 3 kelas mata pelajaran Matematika, maka Anda harus membuat 3 course.

Langkah-langkah membuat course:

  1. Klik course kemudian klik Create a Course
E:\DOWNLOADS\2020_03_30_14_20_05_TUTORIAL_MENGGUNAKAN_SCHOOLOGY.docx_Word.jpg

2. Isikan dengan kelas yang diampu dan mata pelajaran kemudian klik create 

3. Lakukan dengan cara yang sama untuk kelas yang Anda ampu berikutnya.

4. Jika Anda memiliki beberapa kelas paralel, maka di menu course pada akun Schoology Anda akan terlihat seperti gambar berikut;

D. Menambahkan Peserta Didik

Setelah kelas dibuat, selanjutnya Anda harus memasukkan peserta didik yang ke dalam kelas yang telah dibuat.  Langkah-langkahnya adalah;

  1. Klik Kelas yang telah kita buat pada  bagian terdahulu, misalnya kelas XII IPA 1, akan muncul kode akses di pojok kiri bawah.
E:\DOWNLOADS\2020_03_30_14_21_13_TUTORIAL_MENGGUNAKAN_SCHOOLOGY.docx_Word.jpg

2. Berikan Kode Akses kepada peserta didik  di kelas itu kemudian peserta didik memasukkan kode akses yang telah diberikan oleh guru setelah mereka membuat akun schoology. 

3. Untuk memasukkan kode akses yang telah diberikan, siswa mengklik course kemudian klik my course, dan klik Join Course akan muncul  tampilan sebagai berikut;

4. Masukkan kode akses yang telah diberikan oleh guru, kemudian klik join.

E. Courses Materials

Menu course materials merupakan menu  yang paling penting pada sebuah kelas. Pada menu ini Anda dapat memasukkan bahan ajar (teks, video, gambar dan media lainnya), tugas, dan assesmen. Langkah-langkahnya adalah;

  1. Klik kelas yang akan Anda beri bahan ajar, kemudian klik materials pada bagian kiri laman schoology Anda. 
E:\DOWNLOADS\2020_03_30_14_22_30_TUTORIAL_MENGGUNAKAN_SCHOOLOGY.docx_Word.jpg

2. Untuk mengunggah bahan ajar yang akan kita berikan kepada peserta didik  drop-down  menu Add Materials, maka  akan kita dapatkan beberapa sub menu diantaranyAdd Folder, Add Assignment, Add Test/Quiz, dll.

3. Courses Materials :  Add Folder

Pada menu ini Anda dapat mengunggah bahan ajar baik berupa file teks, video dan format lainnya dengan terlebih dahulu membuat folder sesuai dengan klasifikasi bahan ajar.  Anda dapat membuat folder dengan mengklik add materials, kemudian klik add folder, lalu isi data yang diperlukan tentang bahan ajar yang akan Anda unggah.

4. Courses Materials :  Add Assignments (Tugas)

Untuk membuat tugas peserta didik pada schoology, klik , klik tombol Add Material lalu klik add Assignments. Kemudian isikan diskripsi tugas yang akan Anda berikan kepada peserta didik kemudian klik create. Pada menu ini Anda dapat melampirkan file, link dan external tool. Sebelum membuat Assignment anda juga bisa membuat folder terlebih dahulu untuk merapikan tampilan pada Course Material.

Hal yang perlu diperhatikan ketika anda membuat sebuah Assignment adalah:

a. Due date : menentukan kapan batas waktu pengumpulan tugas

b. Category : menentukan category tugas yang anda berikan, kita dapat memberikan kategori sesuai jenis tugas yang diberikan kepada siswa misalnya latihan, tugas penguatan dll.  

c. Period : adalah waktu pengerjaan tugas  yang diberikan kepada siswa

d. Scale : Cara penilaian, Angka atau Huruf

5. Courses Materials :  Add Test/Quiz

Menu ini berfungsi jika Anda akan melaksanakan penilaian kepada peserta didik. Langkah yang Anda lakukan adalah klik Materials, kemudian klik Add Materials kemudian klik Add Test/Quiz, maka akan muncul format isian seperti gambar.

Anda isikan data-data tes yang akan Anda berikan misalnya integral kemudian klik create.  Selanjutnya pada menu Materials schoology Anda akan terlihat sebuah folder test/Quiz yang bernama Integral.

Untuk membuat soal test/quiz klik folder Integral yang telah Anda buat, maka akan muncul menu-menu seperti pada gambar. 

Untuk membuat soal klik Add Question, akan muncul  jenis soal yang akan Anda buat, misalnya benar/salah, pilihan berganda, jawaban singkat, dll. Anda  dapat memilih salah satu bentuk soal yang akan Anda ujian kepada siswa. 

Jika Anda memilih bentuk pilihan berganda maka akan muncul format penulisan soal seperti gambar berikut;

E:\DOWNLOADS\2020_03_30_13_48_31_TUTORIAL_MENGGUNAKAN_SCHOOLOGY_editYL.docx_Word.jpg

Isikan soal, pilihan jawaban dan kunci jawaban kemudian klik Add.

Setelah soal selesai dibuat, lakukan pengaturan soal dengan mengklik setting. Pengaturan ini terdiri dari;

Instructions : Merupakan keterangan yang akan menjadi acuan bagi siswa sebelum mengerjakan Kuis.

Availability : Menentukan kapan Kuis bisa dikerjakan oleh siswa

Time Limit : Merupakan batas waktu pengerjaan Kuis dalam satu periode pengerjaan.

Attempt Limit : Merupakan batasan, berapa kali siswa bisa mengerjakan atau  mengulang pengerjaan kuis tersebut. 

Randomize Order : merupakan opsi untuk mengacak soal

Untuk unduh artikel ada di alamat http://gg.gg/schoology_p4tkmat

*Widyaiswara PPPPTK Matematika

MEMPUBLIKASIKAN KARYA TULIS ILMIAH DI JURNAL MILIK PPPPTK MATEMATIKA


PENDAHULUAN

Guru merupakan tenaga profesional yang memiliki fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam pencapaian visi pendidikan , yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat, sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroraksi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, guru wajib melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sebagai bentuk peningkatan kompetensi dalam menjalankan profesinya. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mencakup tiga hal, yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Untuk memfasilitasi publikasi ilmiah guru matematika, PPPPTK Matematika menyelenggarakan publikasi jurnal secara online (dalam jejaring) sebagai sarana pengembangan diri guru dan tenaga kependidikan, khususnya matematika. 

Pada tahun 2019, PPPPTK Matematika memanfaatkan Open Journal System (OJS) untuk mempublikasikan dua jurnal, yakni IDEAL MATHEDU dan EDUMAT. OJS adalah sistem online pengelolaan dan penerbitan jurnal yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project (PKP) untuk memperluas dan meningkatkan akses ke penelitian. Diharapkan, dengan adanya publikasi jurnal secara online dapat secara efektif dan efisien memfasilitasi guru matematika dalam melakukan publikasi ilmiah dengan tetap mengedepankan kualitas. Dari hal di atas, tulisan ini akan membahas langkah-langkah untuk bergabung di sistem OJS untuk jurnal milik PPPPTK Matematika, baik sebagai pembaca maupun penulis (author). 

MENGENAL JURNAL MILIK PPPPTK MATEMATIKA

Saat ini, PPPPTK Matematika mempublikasikan dua jurnal yang masing-masing rutin terbit per enam bulan, yakni jurnal IDEAL MATHEDU dan jurnal EDUMAT. Kedua jurnal tersebut sama-sama memfasilitasi publikasi di bidang pendidikan matematika sehingga memperbanyak kesempatan  menjaring artikel-artikel kajian berkualitas untuk terpublikasikan. Jurnal milik PPPPTK Matematika diprioritaskan untuk memfasilitasi guru matematika / guru kelas untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah terkait bidang matematika/ pendidikan matematika. Namun tidak menutup kemungkinan pihak-pihak lain berkontribusi dalam penulisan artikel senyampang masih relevan dengan topik jurnal. Masing-masing jurnal tersebut telah memiliki ISSN. Laman pilihan jurnal milik PPPPTK Matematika adalah http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/journals/ . Akan muncul pilihan jurnal untuk diakses (Gambar 1), klik pada judul jurnal yang diinginkan. 

Gambar  1. Pilihan jurnal milik PPPPTK Matematika

Kesalahpahaman yang sering terjadi adalah penulis mengirimkan artikel yang sama ke kedua jurnal tersebut. Untuk kasus seperti ini sebenarnya merupakan pelanggaran dalam etika publikasi karya tulis ilmiah, namun PPPPTK Matematika lebih memaklumi dengan menolak hanya di salah satu jurnal dengan tetap mempertimbangkan isi penulisan. Oleh karena itu, jika pembaca ingin mengirimkan artikel untuk dipublikasikan di jurnal milik PPPPTK Matematika, hendaklah hanya mengirimkan ke salah satu jurnal saja, IDEAL MATHEDU atau EDUMAT saja. 

Bagian-bagian selanjutnya di tulisan ini akan memberi tampilan di IDEAL MATHEDU saja. Sementara, untuk langkah-langkah di EDUMAT tidak jauh berbeda. 

Melakukan Registrasi

Dari laman utama IDEAL MATHEDU: klik register kemudian isilah form registrasi sesuai data Anda seperti gambar 2 berikut. 

Gambar  2. Link registrasi di pojok kanan atas

Gambar  3. Isikan data penulis

Perhatikan bahwa untuk last name atau nama belakang harus merupakan kata terakhir dari nama. Untuk nama penulis terdiri dari satu kata, misal “Marfuah” , maka tuliskan “Marfuah” pada first name dan last name  sehingga terbaca Marfuah Marfuah. Untuk nama asli terdiri dari dua kata, misal “Ipung Marfuah”, maka tuliskan “Ipung” pada first name dan tuliskan “Marfuah” pada last name. Sementara untuk nama penulis terdiri dari 3 kata atau lebih, “Ani Budi Caca Deni”, maka pastikan hanya “Deni” yang dituliskan pada last name . Nama tengah atau middle name boleh dikosongkan. 

Gambar  4. Pernyataan persetujuan privasi

Apabila pengisian data selesai dilakukan, muncul tampilan seperti gambar 4, beri tanda pada pernyataan persetujuan privasi dan kesediaan menerima notifikasi. Selanjutnya klik tombol Register dan akan muncul seperti gambar 5 berikut sebagai tanda Anda telah terdaftar di sistem jurnal PPPPTK Matematika. 

Gambar  5. Registrasi selesai

Dari gambar 5, klik Edit My Profile  apabila ingin mengubah data pribadi. 

Gambar  6. Tampilan edit profil penulis

Sampai di langkah ini registrasi sukses dilakukan. Selanjutnya akan ditunjukkan langkah-langkah mengirim karya tulis ilmiah di IDEAL MATHEDU. 

Mengirimkan Karya Tulis Ilmiah

Setelah login pada alamat 

http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/journals/index.php/idealmathedu/login

pada bagian atas kanan muncul username  penulis. Klik pada segitiga kecil kemudian pilih Dashboard seperti pada gambar 7 berikut. 

Gambar  7. Tampilan dashboard sebelum mengirim artikel

Klik New Submission. Kemudian ikuti 5 (lima) langkah mudah mengirim artikel yang dipandu oleh sistem; yakni 1) start ; 2) unggah artikel ; 3) masukkan metadata ; 4) konfirmasi; dan 5) selanjutnya. 

Gambar  8. Lima langkah mengirim artikel

  1. Start

Baca dengan seksama pernyataan pengiriman artikel yang ditampilkan dan pastikan artikel penulis telah memenuhi semua aspek yang diminta. Beri tanda centang pada setiap pernyataan yang terpenuhi. Penulis tidak dapat melanjutkan ke proses berikutnya apabila terdapat pernyataan yang tidak terpenuhi. Jika penulis mencentang pernyataan tersebut namun kenyataan di artikel tidak demikian, maka redaksi berhak menolak artikel tersebut. Perhatikan gambar 9 berikut. 

Gambar  9. Langkah mencentang pernyataan terkait artikel yang dikirimkan

Kemudian, isikan komentar di kotak komentar apabila dianggap perlu. 

Gambar  10. Menambahkan komentar

Klik  maka akan menuju langkah ke-2 yakni mengunggah file artikel. 

  1. Upload Submission

Pada langkah ini siapkan artikel karya tulis ilmiah yang akan diunggah. Terdapat 3 sub-langkah untuk tahap ini yakni 2.1 upload, 2.2 review details, dan 2.3 confirm. Untuk jenis komponen, pilih Article Text, kemudian klik Upload File

Gambar  11. Langkah 2.1 Mengunggah

Gambar  12. Langkah 2.2 Mereview detail dan 2.3 Mengkonfirmasi

Apabila artikel berhasil terunggah, muncul tampilan seperti pada gambar 13. Penulis masih dapat menambahkan file lain yang mungkin menunjang artikel yang dikirimkan dengan mengklik Upload File. Apabila telah siap menuju ke langkah berikutnya, klik Save and Continue

  1. Enter Metadata

Pada langkah ini, penulis diminta menginputkan data-data tentang artikel yang dikirimkan, meliputi judul, subjudul (jika ada), abstrak, penulis, dan kata kunci.

Gambar  14. Input judul artikel

Gambar  15. Input abstrak

Gambar  16. Add Contributor

Pada bagian ini, jika penulis lebih dari satu orang maka klik Add Contributor pada gambar 16 untuk menambahkan data penulis kedua, ketiga, dan seterusnya. Kemudian isikan data kontributor seperti pada gambar 17. 

Gambar  17. Input data kontributor

  1. Confirmation

Langkah ini meminta penulis melakukan konfirmasi apakah semua tahap mengunggah artikel telah dilakukan dengan benar, atau ingin membatalkan pengiriman. Seperti pada gambar 18 berikut. 

Gambar  18. Konfirmasi

  1. Next Step

Apabila semua tahap telah dilakukan, maka penulis akan menjumpai tampilan seperti gambar 19 berikut. 

Gambar  19. Next step

Selanjutnya, klik Return to Your Dashboard

Gambar  20. Tampilan dashboard setelah artikel terkirim

Progres review artikel yang telah terkirim dapat dipantau melalui jendela Dashboard ini. Dari gambar 20 terlihat bahwa terdapat empat tahapan yang harus dilewati suatu artikel untuk dapat terbit, yakni pengiriman/submission, review, copyediting dan production. Pengaturan sistem ini akan menginfokan ke penulis melalui email apabila terjadi aktivitas terkait artikel penulis, namun demikian sering terjadi email tidak masuk ke inbox penulis karena filter yang terpasang, atau kendala teknis lainnya. oleh karena itu penulis diharapkan sering login ke sistem jurnal PPPPTK Matematika.

Penutup

Demikian lima langkah mudah bergabung menjadi penulis artikel di publikasi ilmiah milik PPPPTK Matematika. Jika Anda memiliki naskah karya tulis ilmiah yang belum dipublikasikan atau belum dikirimkan ke redaksi manapun, jangan segan mempublikasikannya di PPPPTK Matematika. Semoga lebih memotivasi para guru matematika di Indonesia untuk terus mengembangkan profesinya. 

Daftar Pustaka

Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroraksi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

https://pkp.sfu.ca/ojs/ diakses 25 Juni 2019.

http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/journals/index.php/idealmathedu  diakses 1 Juli 2019.

Marfuah (Widyaiswara PPPPTK Matematika)

Yuk, Cegah Hipertensi Sejak Dini

Oleh: dr. Wijayatun Handrimastuti

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Seseorang dikatakan terkena hipertensi bila tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg. Pengukuran dilakukan 2 kali dalam waktu yang berbeda dan dilakukan pada saat istirahat dengan posisi duduk atau berbaring. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah hipertensi di seluruh dunia sekitar 1 milyar dan terus meningkat setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 2/3 diantaranya berada di negara berkembang. Indonesia berada di urutan ke 5 negara dengan penderita hipertensi terbanyak. 

E:\DOWNLOADS\DSC_0011 (2).JPG

Dok. Tim Publikasi PPPPTK Matematika

Jumlah presentasi populasi yang mengalami penyakit (prevelansi) hipertensi yang terdiagnosis dokter di Indonesia mencapai 25,8%. Yogyakarta menduduki peringkat ke tiga prevalensi hipertensi terbesar di Indonesia, tertinggi Kepulauan Bangka Belitung (30,9%), dan terendah Papua (16,8%). Padahal pada awal penelitian di Bangka Belitung hanya 10% penderita yang mengaku didiagnosa hipertensi dan mendapatkan pengobatan. Hal ini merupakan fenomena yang patut diwaspadai karena berarti hanya 1/3 penderita yang terdiagnosa dan mendapatkan pengobatan, sedangkan yg 2/3 penderita tidak tahu kalau sakit dan tetap tidak mengubah gaya hidup.

Tingkat prevalensi hipertensi meningkat seiring dengan peningkatan usia dan cenderung lebih tinggi pada tingkat pendidikan yang rendah. Saat ini terdapat kecenderungan masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan pedesaan. Hal ini dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang berhubungan dengan faktor resiko hipertensi seperti stress, obesitas, kurang olahraga, merokok, alkohol dan makanan yang tinggi kadar lemaknya.

Hipertensi yang tidak mendapatkan penangan yang baik menyebabkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, diabetes, gagal ginjal dan kebutaan. Stroke (51%) dan Penyakit Jantung Koroner (45%) merupakan penyebab penyakit tertinggi. Menurut data Sample Registration System(SRS) Indonesia tahun 2014 hipertensi dengan komplikasi (5,3%) merupakan penyebab kematian nomor 5 pada semua umur.

Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Hasil penelitian sporadis di 15 kabupaten kota di Indonesia oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan memberikan fenomena 17,7% kematian disebabkan oleh stroke dan 10% oleh Ischaemic Heart Disease, dimana hipertensi merupakan soulmate factor keduanya.

Adapun gejala-gejala yang bisa timbul adalah: 

  1. Sakit kepala/rasa berat di tengkuk.
  2. Vertigo/pusing.
  3. Jantung berdebar-debar, nyeri dada, sesak nafas.
  4. Mudah lelah.
  5. Penglihatan kabur telinga berdenging (tinituts).
  6. Mimisan.
E:\DOWNLOADS\DSC_0005.JPG

Dok. Tim Publikasi PPPPTK Matematika

Faktor resiko hipertensi ada dua jenis yaitu: 

  1. Faktor Resiko yang tidak dapat diubah :
  1. Jenis kelamin.
  2. Umur.

Prevalensi hipertensi meningkat pada pria usia>45 tahun, dan wanita usia>60  tahun.

  1. Keturunan.
  2. Faktor Resiko yang dapat diubah:
  1. Pola makan (banyak mengkonsumsi garam, kolesterol, kafein, dan alkohol).
  2. Kurang berolah raga.
  3. Merokok.
  4. Obesitas.
  5. Stress.

Hipertensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 

  1. Berdasarkan Penyebabnya:
  1. Hipertensi Primer/ Esensial (Idiopatik/ unkonwn) – 90%. 
  2. Hipertensi Sekunder/Non Esensial ( diketahui penyebabnya).

Penyebabnya: Penyakit ginjal, tumor, kehamilan, kelainan hormonal, pemakaian obat tertentu (obat pereda demam, pereda nyeri, obat flu dan batuk), pemakaian NAPZA.

  1. Berdasarkan bentuknya:
  1. Hipertensi diastolik.
  2. Hipertensi campuran.
  3. Hipertensi sistolik.
  4. Jenis-Jenis yang lain:

Hipertensi Pulmonal

Suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah arteri paru-paru yang menyebabkan sesak nafas, pusing dan pingsan pada saat melakukan aktivitas.

Hipertensi Pada Kehamilan, ada 4 jenis:

  1. Pre-eklampsia-eklampsia/keracunan kehamilan (hipertensi, edema, proteinuria karena kehamilan).
  2. Hipertensi kronik (sudah ada sejak sebelum hamil).
  3. Pre eklampsia pada hiopertensi kronik.
  4. Hipertensi gestasional /sesaat.

Akibat komplikasi hipertensi, yaitu: 

  1. Pada MATA

Penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati dan pandangan mata kabur.

  1. Pada JANTUNG

Jika terjadi vasokonstriksi yang lama pada jantung dapat melemahkan jantung, sehingga timbul nyeri dada , bahkan kematian mendadak.

  1. Pada GINJAL

Suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan penumpukan produk sampah yang berlebihan dan mengganggu fungsi ginjal.

  1. Pada OTAK

Jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa mengakibatkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).   

E:\DOWNLOADS\DSC_0022.JPG

Dok. Tim Publikasi PPPPTK Matematika 

Berikut hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu: 

  1. Pemberian Edukasi tentang Hipertensi.
  2. Modifikasi Gaya Hidup. 
  • Memeriksa tekanan darah secara teratur.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Mengurangi konsumsi garam /natrium ( maksimal 1 sendok teh/hari).

Makanan yang harus dihindari karena kandungan garamnya tinggi :

  • Biscuit, cracker, keripik.
  • Makanan minuman dalam kaleng ( sarden,sosis, kornet, soft drink).
  • Makanan yng diawetkan (dendeng, asinan, ikan asin, telur asin, pindang)
  • Mentega, keju, mayonaise. 
  • Bumbu-bumbu (kecap, saus terasi, tauco).
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalium, kalsium dan tinggi serat.

Misalnya pisang, bayam, bit, yoghurt, susu tanpa lemak, oatmeal, ikan, minyak zaitun.

  • Menghindari makanan berlemak tinggi.
  • Menghindari makanan yang mengandung alkohol ( misal durian, tape).
  • Mengurangi minum kopi (tidak lebih dari 4 cangkir/hari).
  • Jangan merokok.
  • Olah raga secara teratur. Dapat berupa lari, jalan cepat, bersepeda, berenang selama 20-25 menit dengan frekuensi 3-5x/hari atau 2-3 jam/minggu.
  • Hidup secara teratur.
  • Mengurangi stress.
  • Jangan terburu-buru.
  • Tidur cukup 6-8 jam/hari.

dr. Wijayatun Handrimastuti (Penulis adalah dokter umum di PPPPTK Matematika)

Kisi-Kisi Soal UKG 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Uji Kompetensi Guru secara online yang dilaksanakan mulai tanggal 9 s.d 27 November 2015 di seluruh wilayah Indonesia. UKG tahun 2015 akan diikuti oleh semua guru dalam jabatan baik guru PNS maupun bukan PNS dengan jumlah jenis soal yang akan diujikan adalah 192 mata pelajaran/guru kelas/paket keahlian/BK. Hasil UKG ini akan menjadi bagian dari penilaian kinerja guru dan disamping itu, hasil UKG juga digunakan sebagai bahan pertimbangan kebijakan dalam pemberian program pembinaan dan pengembangan profesi guru serta pemberian penghargaan dan apresiasi kepada guru.

Mengingat saat ini banyak beredar kisi-kisi soal UKG tahun 2015 di media online yang belum tentu kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan, maka PPPPTK Matematika dengan ini mengumumkan dan menghimbau kepada seluruh guru agar menggunakan kisi-kisi soal UKG 2015 dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun sumber yang kami rekomendasikan bagi seluruh guru untuk memperoleh kisi-kisi soal UKG tahun 2015 adalah sebagai berikut:

  1. http://gtk.kemdikbud.go.id/kisi-kisi-ukg/
  2. http://sergur.kemdiknas.go.id/

Hitung Cepat (Quick Count) Apa yang Dapat Dipelajari Darinya?

oleh: Fadjar Shadiq, M.App.Sc
(fadjar_p3g@yahoo.com & www.fadjarp3g.wordpress.com)

Pada saat quick count (hitung cepat) muncul pertama kali, pada Pemilu 2009 lalu, penulis yang Widyaiswara PPPPTK Matematika berpikir: Hasil hitung cepat dari lembaga survey tersebut akan jauh berbeda dangan hasil real count dari lembaga KPU (Komisi Pemilihan Umum). Pikiran penulis waktu itu, bagaimana hasilnya tidak akan berbeda jauh jika lembaga KPU membutuhkan waktu berhari-hari sedangkan lembaga survey hanya membutuhkan waktu berjam-jam (mungkin tidak sampai 24 jam) untuk menuntaskan hasil akhirnya? Alasan lain, KPU akan menghitung seluruh peserta pemilu dari seluruh Indonesia sedangkan lembaga survey akan menghitung hanya dari sebagian peserta pemilu. Ternyata dugaan dan pikiran penulis keliru. Hasil lembaga survey tidak begitu jauh berbeda dengan hasil KPU. Mengapa begitu? Itulah hebatnya Statistika. Karena meskipun KPU telah menghitung seluruh peserta pemilu dari seluruh Indonesia namun lembaga survey telah berhasil menghitung sebagian peserta pemilu dari seluruh Indonesia yang dianggap mewakili (representasi) dari seluruh peserta pemilu di Indonesia. Sekali lagi itulah hebatnya ilmu Statistika. Statistika telah berhasil menunjukkan bagaimana hasil lembaga survey telah mewakili (merepresentasi) seluruh peserta pemilu.

Artikel selengkapnya dapat diunduh melalui tautan berikut ini.

Download: 2015 1 Hitung Cepat R-valYL.pdf

Menentukan Rumus Jumlah Suatu Deret Dengan Operator Beda

Dari pengertian beda (selisih) dari suatu barisan bilangan yang diketahui, dicari selisih sampai diperoleh selisih tetapnya dan dengan memperhatikan bahwa koefisien suku-sukunya dari bentuk hubungan suku dengan beda tersebut dapat membentuk segitiga pascal yang koefisien suku-sukunya dapat dinyatakan dengan teorema Binomial dari Newton. Ternyata bentuk rumus suku ke-n dari suatu barisan bilangan dapat dikaitkan dengan teorema Binomial. Dengan menjumlahkan suku-suku dari barisan tersebut akan membentuk deret yang jumlah nya dapat dikaitkan teorema Binomial tersebut, maka  secara induktif dapat dikembangkan dari pengertian suku ke-n (Un) tersebut dapat dihubungkan dengan jumlah n suku (Sn) maka ditemukan rumus jumlah suatu deret tersebut.

Untuk selengkapnya klik link berikut:

 

 Menentukan Rumus Jumlah Suatu Deret Dengan Operator Beda

Bagaimana Menentukan Rumus Pasangan Triple Phytagoras

Jika pada suatu segitiga siku-siku, panjang sisi siku-sikunya adalah a dan b, dan panjang hipotenusa/sisi miring adalah c, maka dapat diturunkan rumus bahwa:

CodeCogsEqnyang dinamakan rumus Phytagoras. Pasangan bilangan yang memenuhi rumus tersebut dinamakan Triple Phytagoras. Dengan pengertian beda dari suatu barisan bilangan dan barisan tersebut diandaikan sebagai suatu fungsi yang dapat ditentukan operator bedanya. Untuk mempermudah pengertian beda (selisih) diatas dapat dibuat tabel beda sehingga dari empat pasang Triple Pythagoras yang sudah diketahui yaitu: (3,4,5); (5,12,13); (7,24,25) dan ( 9,40,41) dapat dibuat tabel beda yang dikaitkan dengan teorema Binomial dari Newton dapat diperoleh rumus pasangan Tripel Pythagoras.

Untuk artikel selengkapnya dapat didownload pada link berikut:

 

Bagaimana Menentukan Rumus Pasangan Triple Phytagoras

Pembuktian Tak Langsung

Oleh:

Fadjar Shadiq, M.App.Sc
(fadjar_p3g@yahoo.com & www.fadjarp3g.wordpress.com)

Bukti (proof) adalah argumen dari suatu premis ke suatu kesimpulan yang dapat meyakinkan orang lain agar dapat menerima kesimpulan baru tersebut. Pembuktian dalam matematika harus didasarkan pada dua hal yang sangat penting. Yang pertama pembuktian itu harus didasarkan pada pernyataan serta definisi yang jelas. Yang kedua, pembuktian tersebut harus didasarkan pada prosedur penarikan kesimpulan yang valid. Dikenal dua prosedur pembuktian, yaitu bukti langsung ( direct proof) dan bukti tak langsung (indirect proof).

Download artikel selengkapnya.

Notasi Sigma

Oleh: Fadjar Shadiq, M.App.Sc

Notasi sigma memang jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, tetapi notasi tersebut akan banyak dijumpai pada bagian matematika yang lain, paling sering ditemui di Statistika. Jika Anda mempelajari Statistika maka Anda akan menjumpai banyak rumus-rumus yang digunakan memakai lambang notasi sigma; misalnya rumus mean, simpangan baku, ragam, korelasi, dan lain-lain. Di Kalkulus, pada waktu membicarakan luas daerah yang dibatasi oleh kurva dan sumbu-sumbu koordinat, Anda akan menemui Jumlahan Riemann yang menggunakan notasi sigma untuk menyingkat penjumlahan yang relatif banyak. Ketika mempelajari Kombinatorik, Anda akan menemui bentuk notasi sigma dalam koefisien binomial.

 

Download file lengkap