Home » 2013 (Page 2)

Yearly Archives: 2013

Tiga Hal yang Sering Ditanyakan Guru

Oleh : Fadjar Shadiq, M.App.Sc

Ketika memfasilitasi kegiatan diklat di PPPPTK Matematika ada tiga pertanyaaan yang sering ditanyakan peserta diklat.

download file artikel

Pengembangan Soft Skill Dalam Pembelajaran Matematika

Oleh:  Sumaryanta

Pendidikan memiliki peran sentral dalam kehidupan dan peradapan manusia. Pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan masa kini dan masa datang. Adanya peran demikian, isi dan proses pendidikan perlu selalu dimutakhirkan sesuai kemajuan ilmu dan kebutuhan masyarakat. Dunia sekarang bergerak cepat dengan laju yang semakin kencang. Manusia sedang berada di tengah revolusi yang mengubah gaya dan cara hidup, berkomunikasi, berpikir, dan juga mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, selalu diperlukan pembaharuan penyelenggaraan pendidikan untuk mengimbangi pesatnya laju perubahan tersebut. Salah satu trend yang menuntut antisipasi pendidikan adalah adanya pergeseran profil kompetensi yang dibutuhkan di masa yang akan datang. Pengetahuan bukan lagi merupakan satu-satunya kebutuhan untuk menjadikan seseorang sukses. Soft skill, yang meliputi kemampuan personal dan interpersonal seseorang, menjadi kebutuhan dasar untuk dikuasai agar seseorang mampu eksis dalam kehidupan.

download file artikel

Perilaku Nol dan Tak-Hingga Serta Bentuk Tak-Tentu

Oleh : Sumardyono, M.Pd

Aritmetika dimulai dari perhitungan bilangan asli yang masih sederhana. Kemudian berkembang dengan menggunakan bilangan cacah dan bilangan bulat. Pada saat pengerjaan hitung menggunakan bilangan bulat, ada saatnya kita berhadapan dengan suatu bentuk yang tidak dapat dipahami dengan mudah. Misalnya bentuk pembagian 1/0. Apakah ini suatu bilangan (tertentu) ataukah bukan bilangan. Dapat ditunjukkan bahwa bentuk pembagian dengan nol di atas merupakan bentuk yang tidak terdefinisi (undefined).

Andaikan ada bilangan k  sedemikian hingga 1/0 = k  maka berdasarkan definisi pembagian sebagai invers dari perkalian, bentuk tersebut ekuivalen dengan 1 = 0.k .  Tetapi segera kita dapatkan bahwa ekspresi matematika yang terakhir tidaklah benar karena setiap bilangan jika dikali nol maka hasilnya nol.  Jadi, tidak mungkin ada bilangan k tersebut. Dengan demikian kita tidak mungkin  mendefinisikan suatu bilangan yang ekuivalen dengan bentuk 1/0.

Di samping bentuk yang tak terdefinisi di atas, di dalam aritmetika kita menjumpai bentuk-bentuk yang juga tidak ekuivalen dengan bilangan (tertentu), tetapi bukan karena tidak ada hasilnya namun terlalu banyak hasilnya. Oleh karena yang namanya bilangan itu harus tunggal atau harus jelas titiknya pada garis bilangan, maka bentuk yang demikian bukan bilangan. Bentuk tersebut dikenal dengan nama bentuk tak-tentu (indeterminate form).

download file artikel

Penilaian Didaktif Dalam Pembelajaran Matematika

Oleh:  Sumaryanta

Kurikulum 2013 menghadirkan paradigma baru dalam sistem penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan tidak hanya diorientasikan untuk mengembangkan pengetahuan semata, tetapi menyeimbangkan penguasaan pengetahuan dengan sikap dan keterampilan peserta didik. Kurikulum 2013 juga menuntut pengembangan secara seimbang soft skill dan hard skill peserta didik. Hal ini menuntut adanya sistem penilaian alternatif yang menjanjikan pemerolehan informasi lebih holistik tentang proses dan hasil belajar matematika siswa. Sistem penilaian tradisional, yaitu penilaian yang hanya berorientasi pada hasil, kecakapan matematis terbatas dan dangkal, melalui pengukuran berdasarkan prinsip psikometri yang mengarah domain tunggal, dianggap tidak lagi relevan. Penilaian seharusnya dikembangkan berbasis pada the didactics of mathematics sehingga mampu memberikan gambaran kemampuan matematis siswa lebih luas dan mendalam.

download file artikel

Diagram Lingkaran Menggunakan GeoGebra

Oleh : Marfuah

Kemampuan menyajikan data merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa pada jenjang SD maupun SMP. Penyajian data dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dengan diagram lingkaran, diagram batang, dll. Tulisan ini akan membahas pemanfaatan GeoGebra untuk menyajikan data dalam bentuk lingkaran. Dengan aktifitas yang sesuai, siswa diharapkan dapat bereksplorasi menemukan konsep hubungan antara sudut pusat lingkaran dan luas lingkaran.

download file artikel

download file geogebra

Matematika Dalam Olahraga Sepakbola

Oleh : Sumardyono, M.Pd

Dalam pembelajaran matematika, meningkatkan motivasi dan apresiasi tidak kalah penting dibandingkan dengan meningkatkan prestasi belajar. Salah satu cara untuk itu adalah dengan menggunakan konteks yang akrab dan disenangi oleh siswa. Bidang sport atau olahraga merupakan satu bidang yang digemari hampir oleh setiap siswa, khususnya olah raga sepakbola. Membawa konteks sepakbola dalam pembelajaran matematika, baik sebagai sumber belajar maupun rekreasi matematika dapat membantu meningkatkan rasa ingin tahu, berpikir reflektif/kritis, dan tentu saja apresiasi terhadap matematika.

Ada banyak aspek matematika di dalam permainan sepakbola yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Soccer atau Football. Pada artikel ini, akan dibahas beberapa aspek yang merentang dari topik bilangan, geometri hingga peluang yang dapat dibelajarkan dengan topik sepakbola.

download file artikel

Humor Tentang Pi

Oleh : Sumardyono, M.Pd

Siapa yang tidak mengenal pi? Bahkan walaupun-seperti yang penulis temukan di dalam kediklatan-banyak yang tidak dapat menulis huruf pi dalam Bahasa Indonesia. Mulai dari siswa SD hingga mahasiswa perguruan tinggi, tidaklah asing dengan pi, walaupun banyak pula yang salah dalam memahaminya (miskonsepsi).

Saking termasyurnya bilangan pi ini, bahkan ada perayaan Hari pi, ada rekor Guinnes untuk penghafal angka desimal pi terbanyak, perlombaan perhitungan desimal bilangan pi dengan menciptakan rumus super hemat dan komputer super cepat.

Dalam artikel ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk rehat sejenak secara sehat dan cerdas dengan memperbincangkan bilangan pi. Di bawah ini ada beberapa humor yang penulis dapatkan dari berbagai sumber dan termuat dalam buku Ensiklopi (tidak diterbitkan). Humor-humor ini diharapkan juga dapat menambah wawasan pembaca mengenai “sifat lain” bilangan pi.

download file artikel

Upaya Pemerataan Akses Pendidikan (DIKLAT) Melalui Berbagai Bentuk Kegiatan Diseminasi Hasil Diklat

Oleh: Adi Wijaya

Salah satu permasalahan yang dihadapi P4TK Matematika berkaitan dengan  peningkatan kompetensi guru adalah terbatasnya jumlah kuota diklat setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah guru Matematika yang ada di Indonesia.Dengan demikian peluang untuk dapat mengikuti diklat di P4TK Matematika secara tatap muka langsung sangatlah kecil. Dengan melihat kenyataan ini maka diseminasi atau pengimbasan hasil diklat kepada rekan sejawat di daerah masing-masing memegang peranan penting. Diseminasi hasil diklat dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan penyebarluasan informasi atau hasil yang diperoleh selama mengikuti diklat kepada orang lain yang tidak secara langsung mengikuti diklat. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan berbagai bentuk kegiatan diseminasi hasil diklat yang dapat digunakan sebagai upaya dalam mempercepat pemerataan akses pendidikan khususnya diklat. Berbagai bentuk kegiatan diseminasi hasil diklat yang diutarakan dirancang berdasarkan sasaran diseminasi hasil diklat yang akan dituju.

 download file artikel

Diklat Guru Di Era Digital

Oleh : MUH. TAMIMUDDIN H

Sudah beberapa malam Kartiyem seperti tak mau lepas dari laptopnya. Guru matematika di wilayah Lampung Tengah ini hampir setiap saat selalu online. Meski lokasi tinggalnya jauh dari kota besar dan dengan sinyal yang seadanya tak menyurutkan semangatnya untuk belajar melalui Internet. Di pulau lain, tepatnya di Nunukan, Kalimantan TImur yang berbatasan dengan wilayah Malaysia, Maslaeni, yang juga guru matematika, beberapa hari terakhir juga memiliki kebiasaan serupa, sibuk berkutat dengan laptop dan Internet bahkan sampai larut malam.  Maslaeni bahkan tak hanya harus berjuang dengan keberadaan sinyal Internet tapi juga dengan keberadaan aliran listrik yang sering padam, kontras dengan wilayah sebelah, yang notabene sudah masuk wilayah negri jiran, yang selalu terang benderang.  Kartiyem dan Maslaeni adalah dua orang guru matematika dari ratusan guru lain yang tengah mengikuti kegiatan diklat (pendidikan dan pelatihan) guru matematika secara jarak jauh dan dilakukan sepenuhnya secara online.

Adalah PPPPTK Matematika yang merupakan unit pelaksana teknis di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mulai menapak lebih serius dalam pemberdayaan guru matematika se-Indonesia dengan mengambil jalur yang non-konvensional ini, dimana kegiatan dilaksanakan online. Untuk mengikuti diklat peserta tidak harus datang secara fisik tapi dengan mengakses situs web yang telah disediakan, yaitu etraining.p4tkmatematika.org.

Diklat E-Training
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, e-learning  merupakan alternatif baru yang cukup menjanjikan. Beberapa lembaga pendidikan formal,khususnya perguruan tinggi, mulai memanfaatkan e-learning sebagai media pembelajarannya dan mulai diikuti kalangan lembaga kediklatan-pun mulai memanfaatkan e-learning sebagai media diklat, atau dalam hal ini sering disebut sebagai e-training.Efisiensi biaya dan luasnya jangkauan menjadikan e-training sebagai upaya baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan cara  memberdayakan guru-guru yang jumlahnya jutaan melalui diklat. Dalam pembukaan kegiatan diklat online yang ditayangkan secara daring melalui situs Youtube, Kepala Pusat PPPPTK Matematika, Prof.Dr.rer.nat. Widodo, M.S. menyinggung mengenai tuntutan bagi guru-guru terutama dengan telah diberlakukannya Permenpan RB No. 16 tahun 2009 pasal 11 disebutkan bahwa guru tidak hanya mengajar dan menilai pembelajaran saja, tetapi guru harus melakukan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovasi. Termasuk dalam pengembangan diri adalah mengikuti diklat. Dengan diberlakukannya peraturan ini maka dipastikan nantinya banyak guru-guru yang harus mengikuti diklat agar kenaikan pangkatnya tidak terhenti. Padahal lembaga diklat seperti PPPPTK Matematika jumlahnya sangat terbatas dengan kapasitas untuk mendiklat guru yang juga tidak sepadan dengan kebutuhan. Sebagai contoh saja, untuk guru bidang studi matematika, ditambah guru sekolah dasar (yang notabene juga harus mengajar matematika) jumlahnya mencapai lebih dari 1,5 juta yang kesemuanya tentu harus terus menerus ditingkatkan baik wawasan keilmuan maupun keterampilan mengajarnya.
Jika hanya mengandalkan diklat konvensional dengan tatap muka saja maka dibutuhkan waktu puluhan tahun agar semua guru merasakan diklat. Selain jumlah sasaran masalah lainnya adalah biaya penyelenggaraan yang pasti akan sangat besar.

Kualitas dan Jangkauan
Dari sisi konten, ketersediaan materi secara digital akan menjamin materi sesuai standar. Peserta diklat dari wilayah manapun akan dapat memperoleh materi yang sama persis.  Yang menjadi tantangan terbesar dari diklat semacam ini adalah bagaimana menjamin proses pembelajaran sesuai yang direncanakan, termasuk mencegah  adanya kecurangan. Untuk itu evaluasi pembelajarannya harus dilakukan dengan khusus.
Sementara itu sebaran peserta ternyata cukup merata. Kekhawatiran awal bahwa  guru-guru akan kesulitan mengikuti diklat seperti ini, mengingat faktor jangkauan internet dan rendahnya literasi TIK ternyata tidak sepenuhnya benar. Banyak guru-guru berinisiatif mengusahakan akses Internet sendiri, mengingat sekolah tidak tersedia atau tidak maksimal. Seringkali peserta juga harus pintar-pintar menyiasati keterbatasan, misalnya mengakses materi saat tengah malam dimana koneksi lebih cepat.Dari tulisan-tulisan peserta yang dipublikasikan di blog masing-masing, serta respon dan interaksi di forum diskusi, sebagian besar guru peserta diklat merasa sangat terbantu dan memperolah banyak manfaat dengan mengikuti diklat ini, meskipun semua proses dilakukan tanpa tatap muka sama sekali.

Jumlah sasaran yang lebih banyak, jangkauan lebih luas, biaya yang lebih efisien dan pelaksanaan yang fleksibel membuat e-training menjadi salah satu alternatif yang cukup menarik bagi peningkatan mutu guru yang nantinya diharapkan akan berimbas bagi peningkatan mutu pendidikan secara umum. Dengan e-training, Kartiyem, Maslaeni dan ribuan guru lain akan dapat meningkatkan kompetensi dengan lebih mudah bahkan tanpa harus meninggalkan kewajiban utamanya, yaitu mengajar di kelas.

 

Diseksi Persegi ( yang ) Sempurna

Oleh : Sumardyono, M.Pd

Diseksi atau dissection adalah istilah matematis untuk operasi atau kegiatan memotong-motong suatu bangun datar menurut syarat-syarat tertentu. Masalah diseksi yang terkenal dan menjadi cikal bakal berkembangnya topik ini adalah puzzle atau teka-teki memotong-motong suatu bangun datar sedemikian hingga seluruh potongan yang ada dapat disusun kembali membentuk bangun datar yang lain.

Download file artikel